B.E.LO.V.E.D

ANDAIKATA RASULULLAH SAW MENJADI TAMU KITA

ANDAIKATA RASULULLAH MENJADI TAMU KITA
(Kembang Anggrek, Terjemahan dr "I Wonder" by sister Camilla Badr)

Bayangkan apabila Rasulullah dengan seijin Allah tiba-tiba muncul mengetuk
pintu rumah kita. Beliau datang dengan tersenyum dan muka bersih di muka
pintu rumah kita, Apa yang akan kita lakukan? Mestinya kita akan sangat
berbahagia, memeluk beliau erat-erat dan lantas mempersilahkan beliau
masuk ke ruang tamu kita. Kemudian kita tentunya akan meminta dengan
sangat agar Rasulullah sudi menginap beberapa hari di rumah kita. Beliau
tentu tersenyum... .....

Tapi barangkali kita meminta pula Rasulullah menunggu sebentar di depan
pintu karena kita teringat Video CD rated R18+ yang ada di ruang tengah
dan kita tergesa-gesa memindahkan dahulu video tersebut ke dalam.

BELIAU TENTU TETAP TERSENYUM... .....

Atau barangkali kita teringat akan lukisan wanita setengah telanjang yang
kita pajang di ruang tamu kita, sehingga kita terpaksa juga memindahkannya
ke belakang secara tergesa-gesa.
Barangkali kita akan memindahkan lafal Allah dan Muhammad yang ada di
ruang samping dan kita meletakkannya di ruang tamu.

BELIAU TENTU TERSENYUM... ....

Bagaimana bila kemudian Rasulullah bersedia menginap di rumah kita?
Barangkali kita teringat bahwa kita lebih hapal lagu-lagu barat daripada
menghapal Shalawat kepada Rasulullah SAW.
Barangkali kita menjadi malu bahwa kita tidak mengetahui sedikitpun
sejarah Rasulullah SAW karena kita lupa dan lalai mempelajarinya.

BELIAU TENTU TERSENYUM... .....

Barangkali kita menjadi malu bahwa kita tidak mengetahui satupun nama
keluarga Rasulullah dan sahabatnya tetapi hapal di luar kepala mengenai
anggota Indonesian Idols atau AFI.
Barangkali kita terpaksa harus menyulap satu kamar mandi menjadi ruang
shalat. Atau barangkali kita teringat bahwa perempuan di rumah kita tidak
memiliki koleksi pakaian yang pantas untuk berhadapan kepada Rasulullah.

BELIAU TENTU TERSENYUM... .....

Belum lagi koleksi buku-buku kita. Belum lagi koleksi kaset kita. Belum
lagi koleksi karaoke kita. Kemana kita harus menyingkirkan semua koleksi
tersebut demi menghormati junjungan kita?
Barangkali kita menjadi malu diketahui junjungan kita bahwa kita tidak
pernah ke masjid meskipun adzan berbunyi.

BELIAU TENTU TERSENYUM... .....

Barangkali kita menjadi malu karena pada saat Maghrib keluarga kita malah
sibuk di depan TV.
Barangkali kita menjadi malu karena kita menghabiskan hampir seluruh waktu
kita untuk mencari kesenangan duniawi.
Barangkali kita menjadi malu karena keluarga kita tidak pernah menjalankan
shalat sunnah.
Barangkali kita menjadi malu karena keluarga kita sangat jarang membaca
Al-Qur'an.
Barangkali kita menjadi malu bahwa kita tidak mengenal tetangga-tetangga
kita.

BELIAU TENTU TERSENYUM... ....

Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah menanyakan kepada kita siapa
nama tukang sampah yang setiap hari lewat di depan rumah kita.
Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah bertanya tentang nama dan
alamat tukang penjaga masjid di kampung kita.

BETAPA SENYUM BELIAU MASIH ADA DI SITU........

Bayangkan apabila Rasulullah tiba-tiba muncul di depan rumah kita. Apa
yang akan kita lakukan? Masihkah kita memeluk junjungan kita dan
mempersilahkan beliau masuk dan menginap di rumah kita?

Ataukah akhirnya dengan berat hati, kita akan menolak beliau berkunjung ke
rumah karena hal itu akan sangat membuat kita repot dan malu.

Maafkan kami ya Rasulullah.. .......

Masihkah beliau tersenyum?

Senyum pilu, senyum sedih dan senyum getir....... .

Oh betapa memalukannya kehidupan kita saat ini di mata Rasulullah.. ......

Pikiran yang terbuka dan mulut yang tertutup merupakan suatu kombinasi
kebahagiaan.

Jangan jadikan Penghalang sebagai hambatan, tetapi jadikan sebagai
pendorong aktifitas.

Siapa yang mendiamkan saja kejahatan merajalela, dia itu membantu kejahatan!

Sehalus-halusnya musibah adalah ketika kedekatan kita denganNya
perlahan-lahan terenggut dan itu biasanya ditandai dengan menurunnya
kualitas ibadah.
0 Responses

Terima Kasih sbb sudi komen blog myra ni..
Myra syg korang...tnpa korang yg komen blog ni..
siapalah myra kan..teruskan tgglkn komen2 korang yer..myra amatlah hargai :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...